Foto Tabloidnova |
Sebetulnya, apa sih yang salah dengan janda? Mereka sama-sama wanita, hanya statusnya saja yang telah sempat menikah. Janda rutin di-underestimate, padahal kalau dibandingkan dengan gadis-gadis, mereka jauh lebih unggul. Bahkan, apabila dapat menonton segi lain seorang janda, maka beruntunglah pria yang memperolehnya.
5 Alasan Kenapa Janda Semakin Didepan
1. Tahu Cara Membahagiakan Lelakinya
Nggak munafik, bercinta merupakan sudut dalam pernikahan. Begitu pentingnya, hingga ada orang-orang yang rela bercerai gara-gara si pasangan nggak dapat memuaskan dia dengan aktivitas satu ini. Nah, menikah dengan janda, artinya kami nggak butuh lagi khawatir soal beginian.
Ya, mereka telah sempat menikah, artinya mempunyai pengalaman dalam faktor tersebut. Malam pertama pun mungkin bakal lebih dari ekspektasi si pria. Tidak sama dengan ketika melamar seorang gadis. Percintaan yang pertama pasti bakal canggung menarik. Meskipun terjadi ‘smackdown’, tapi pasti tetap belum semaksimal janda. Fakta ini juga berdasarkan survey lho.
2. Janda Jauh Lebih Dewasa
Kedewasaan biasanya timbul sebab waktu yang menempanya. Dalam pernikahan, nggak semua pasangan bakal langsung sama-sama dewasa hanya dalam seminggu. Nah, sebab tetap belum dewasa, tidak heran kalau adakala ada konflik-konflik kecil. Semua pasangan nikah yang tetap baru pasti begitu.
Nah, beda gadis beda pula janda. Menikah dengan mereka semacam naik mobil lewat jalan tol, mulus tanpa hambatan. Alasannya utamanya lebih terhadap si janda yang lebih berpengalaman dalam mengelola emosi. Ibarat kuliah, awal masa pernikahan merupakan ospek. Nah, janda telah melalui ini serta bersama mereka kami tinggal menjalani yang enak-enaknya saja.
3. Nikah Dengan Janda Dapat Bikin Kaya
Apa korelasinya janda serta kekayaan? Ada. Kini mari kami main logika-logikaan. Janda yang ditinggal mati atau bercerai, dituntut untuk dapat mengnasibi diri serta anaknya. Maka mereka dipastikan mempunyai harta, terlepas apakah si janda ini memperoleh jaminan tunjangan anak dari suami lamanya atau tinggal bersama orangtua.
Nah, sebab janda sejak awal telah mandiri dengan cara finansial, maka bagi para suami ini merupakan berkat tersendiri. Kalau begini semacamnya hampir tidak ada persoalan soal pemenuhan kebutuhan keluarga. Serta sebab tidak ada persoalan ekonomi, keluarga pun sejahtera.
4. Tidak Wajib Kejar Target Punya Anak
Tujuan nikah terbukti mengembangkan keturunan. Tapi, tidak sedikit orangtua yang kadang memaksakan anaknya untuk cepat-cepat punya momongan. Ini dapat sehingga beban psikologis lho. Sebab nggak semua pasangan itu dapat langsung punya anak. Bahkan ada yang menikah 20 tahun tapi tetap belum dikaruniai bayi.
Enaknya, menikah dengan janda (hari ini yang telah punya anak) merupakan terberakhirkannya persoalan tuntutan cepat punya momongan ini. Ya, kan anak telah ada. Soal urusan nambah momongan dapat sambil jalan. Percaya deh, nikah dengan janda semua persoalan yang ada terberakhirkan.
5. Lebih Berpahala Apabila Punya Anak Yatim
Nikah selain untuk bahagia-bahagia, tapi juga ibadah. Dalam agama Islam umpama, seseorang yang telah menikah ibadahnya menjadi sempurna. Ibaratnya kalau bujang kualitasnya lima puluh, pas telah nikah kualitasnya penuh atau seratus.
Kualitas pahala juga makin bertambah apabila di pernikahan itu ada anak yatimnya, dalam artian kami melamar janda yang ditinggal mati suaminya. Nah, menafkahi yatim ini pahalanya gila-gilaan serta dapat mengangkat keberkahan yang menarik. Bahkan menurut ulama, rumah yang paling disukai Allah, merupakan rumah yang ada anak yatim yang dimuliakan di dalamnya.
Masih berpendapat melamar janda merupakan aib? Pasti tidak ya, apalagi berkaca pada tidak sedikitnya hal-hal positif yang bakal didapatkan. Melamar gadis pasti tidak persoalan serta baik, tapi dapat melamar janda merupakan keberuntungan besar. Terserah orang mau bilang apa, yang menjalani bukan mereka. So? Just nyaman it!
Sumber : http://www.boombastis.com/menikah-dengan-janda/71533
Baca juga:
Advertisement
Loading...
Note: only a member of this blog may post a comment.